Pengertian, Kegunaan dan Golongan Senyawa Hidrokarbon

Pelajaran208 Dilihat

Pengertian, Kegunaan dan Golongan Senyawa Hidrokarbon – Hidrokarbon merupakan suatu senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C) dan unsur hidrogen (H). Senyawa hidrokarbon digolongkan menjadi dua jenis utama yaitu senyawa hidrokarbon alifatik dan senyawa hidrokarbon aromatik.  Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut.

Science, chemistry, technology, biology and people concept – young female scientist mixing reagents from glass flasks and making tests or research in the clinical laboratory ( Woman photo created by wayhomestudio – www.freepik.com )

Pengertian, Kegunaan dan Golongan Senyawa Hidrokarbon

Senyawa hidrokarbon merupakan bagian dari senyawa karbon, yaitu senyawa karbon yang hanya mengandung atom karbon dan hidrogen. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian dari hidrokarbon alifatik. Sebagai contoh, metana (gas rawa) merupakan hidrokarbon dengan satu atom karbon dan empat atom hidrogen: CH4.

Sedangkan etana merupakan hidrokarbon (lebih terperinci, sebuah alkana) yang terdiri dari dua atom karbon bersatu dengan sebuah ikatan tunggal, masing-masing mengikat tiga atom karbon: C2H6 dan propana merupakan hidroarbon yang memiliki tiga atom C (C3H8) dan seterusnya dengan rumus strauktur CnH2·n+2 (dimana n merupakan banyaknya atom karbon/hidrogen).

Ada empat kelompok besar senyawa hidrokarbon yaitu, alkana (dengan hanya ikatan tunggal antar atom karbon), alkena (dengan ikatan ganda antar atom karbon), alkuna (dengan ikatan rangkap tiga antar atom karbon), dan aromatik (dengan bentuk senyawa cincin).

Senyawa hidrokarbon banyak digunakan atau dimanfaatkan untuk kehidupan sehari – hari. Hal ini karena banyak sekali senyawa turunan hidrokarbon, jadi bisa dianggap semua senyawa karbon atau senyawa organik merupakan turunan senyawa hidrokarbon karena mengandung unsur hidrogen dan karbon.

Contoh senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari serta kegunaannya adalah:

  1. Gas metana open parentheses C H subscript 4 close parentheses digunakan sebagai bahan bakar.
  2. Etena open parentheses C subscript 2 H subscript 4 close parentheses digunakan sebagai bahan obat bius.
  3. Propana open parentheses C subscript 3 H subscript 8 close parentheses dan butana open parentheses C subscript 4 H subscript 10 close parentheses untuk LPG berbentuk cair.
  4. Metanol open parentheses C H subscript 3 O H close parentheses digunakan sebagai bahan pembuatan formaldehida, pembuat serat dan campuran bahan bakar.
  5. Etanol open parentheses C subscript 2 H subscript 5 O H close parentheses,(senyawa turunan hidrokarbon) digunakan sebagai bahan bakar dan pembuatan asam asetat.
  6. Polipropena digunakan sebagai bahan botol plastik, bahan perahu, dan tali plastik.
  7. Isomer heptana open parentheses C subscript 7 H subscript 16 close parentheses dan oktana (open parentheses C subscript 8 H subscript 18 close parentheses digunakan sebagai bahan pembuatan bensin.
  8. Polietilena digunakan sebagai kantong plastik dan plastik pembungkus (sampul).
  9. PVC (polivinilklorida – senyawa turunan hidrokarbon) digunakan sebagai bahan pembuatan pipa pralon dan pelapis lantai.
  10. Gliserol digunakan sebagai bahan kosmetik dan pelembab.